FUNGSI PMT, RATE DAN NPER
1. Fungsi PMT : Digunakan untuk menghitung pembayaran angsuran sebuah pinjaman berdasarkan suku bunga tetap atau bisa juga digunakan untuk menghitung investasi setiap periode untuk sebuah hasil yang diinginkan.
Syntax: =PMT(rate;nper;pv;fv;type)
Syntax: =PMT(rate;nper;pv;fv;type)
- RATE adalah jumlah periode/return investasi
- NPER adalah jumlah periode pinjaman/investasi
- PV adalah present value atau nilai yang akan datang
- FV adalag future value atau nilai yang akan datang
- Type bernilai 0 atau 1 yang menentukan kapan pembayaran jatuh tempo, 0 untuk jatu tempo diakhir periode dan 1 untuk jatuh tempo di awal periode.
Rate = 12% (Dibagi 12 untuk setiap bulan)
Nper = 240 (20 tahun dikali 2)
PV = 100.000.000 (Banyak pinjaman)
FV = 0 (Pembayaran sampai pinjaman lunas)
Type = 0 (Pembayaran diakhir periode)\
Syntax : =PMT(C3/12;C4;C5;0;0)
Hasilnya adalah setiap bulan fahri harus membayar angsuran seberas Rp.1.101.086,13
Jika menggunakan fungsi finansial maka satu yang perlu diperhatikan yaitu angka positif dan angka negatif, angka positif artinya menerima uang dan angka negatif berarti mengeluarkan uang.
Pada contoh diatas fahri menerima uang sebesar Rp.100.000.000 dari bank, maka nilai PV adalah positif, sedangkan hasil PMT adalah negatif, artinya fahri mengeluarkan uang untuk membayar angsuran.
2. Fungsi RATE : Digunakan untuk menghitung suku bunga dari sebuah pinjaman dengan angsuran tetap dan jumlah angsuran diketahui.
Syntax : =RATE(nper;pmt;pv;fv;type)
- NPER adalah jumlah periode pinjaman/investasi
- PMT adalah jumlah pembayaran setiap periode
- PV adalah present value atau nilai yang akan datang
- FV adalag future value atau nilai yang akan datang
- Type bernilai 0 atau 1 yang menentukan kapan pembayaran jatuh tempo, 0 untuk jatu tempo diakhir periode dan 1 untuk jatuh tempo di awal periode.
Nper = 240 (20 tahun dikali 2)
PMT = 1000.000 (angsuran setiap bulannya)
PV = 100.000.000 (Banyak pinjaman)
FV = 0 (Pembayaran sampai pinjaman lunas)
Type = 0 (Pembayaran diakhir periode)\
Hasilnya adalah suku bunga pinjaman fahri 0,8770% perbulan.
3. Fungsi NPER : Digunakan untuk menghitung berapa banyak periode yang digunakan untuk pembayaran sebuah angsuran atau investasi dengan suku bunga tetap.
PMT = 1000.000 (angsuran setiap bulannya)
PV = 100.000.000 (Banyak pinjaman)
FV = 0 (Pembayaran sampai pinjaman lunas)
Type = 0 (Pembayaran diakhir periode)\
Syntax : =RATE(C25;C26;C27;0;0)
Hasilnya adalah suku bunga pinjaman fahri 0,8770% perbulan.
3. Fungsi NPER : Digunakan untuk menghitung berapa banyak periode yang digunakan untuk pembayaran sebuah angsuran atau investasi dengan suku bunga tetap.
Syntax : =NPER(rate;pmt;pv;fv;type)
- RATE adalah jumlah periode/return investasi
- PMT adalah jumlah pembayaran setiap periode
- PV adalah present value atau nilai yang akan datang
- FV adalag future value atau nilai yang akan datang
- Type bernilai 0 atau 1 yang menentukan kapan pembayaran jatuh tempo, 0 untuk jatu tempo diakhir periode dan 1 untuk jatuh tempo di awal periode.
Rate = 12% (Dibagi 12 untuk setiap bulannya)
PMT = 1200.000 (angsuran setiap bulannya)
PV = 100.000.000 (Banyak pinjaman)
FV = 0 (Pembayaran sampai pinjaman lunas)
Type = 0 (Pembayaran diakhir periode)\
Hasilnya adalah Fahri harus membayar angsuran selama 180 bulan.
PMT = 1200.000 (angsuran setiap bulannya)
PV = 100.000.000 (Banyak pinjaman)
FV = 0 (Pembayaran sampai pinjaman lunas)
Type = 0 (Pembayaran diakhir periode)\
Syntax : =NPER(C53/12;C54;C55;0;0)
Hasilnya adalah Fahri harus membayar angsuran selama 180 bulan.